Kamis, 22 September 2011

5 Makanan Pereda Galau

Karena akhir-akhir ini aku suka ngegalau gak jelas, eh pas lagi iseng-iseng browsing, aku menemukan sesuatu yang menarik nih. Yaaa mudah-mudahan aja beneran cocok buat yang lagi pada suka ngegalau yaaa :D

Menurut sumber yang aku baca, kalo kita bener-bener pengen ngilangin rasa galau, ada makanan lain yang bisa naikin mood kita selain our favorite foods like chocolate or crispy chips. Kenapa? Karena kata Bapak Beth Reardon yang seorang direktur nutrisi dari Duke University bilang kalo cokelat atau keripik itu bisa memperburuk suasana hati karena bisa menyebabkan psikologi yang muncul dalam gejala mudah tersinggung, perasaan ingin ngemil, serta tidak bersemangat.

Nah oleh karena itu, di bawah ini, ada 5 makanan pereda galau. 5 jenis makanan ini merupakan makanan yang tepat karena akan menstabilkan gula darah, menghilangkan mood swings dan meningkatkan neurotransmiter di otak, sehinggaa kita udah gak jadi galau lagi deh. Maka dari itu, mulai sekarang cobalah 5 menu dibawah ini.

 Kira-kira apa aja sih? Penasaran? Cekidot deh...

1. OmeletMakanan yang kaya akan vitamin B seperti telur dan kuning telur telah terbukti mengatasi gejala depresi berat. Vitamin B, terutama B6 dan B12 membantu meningkatkan fungsi saraf yang mengatur mood. Protein dalam telur dan daging tanpa lemak juga membantu rasa kenyang lebih lama dan menstabilkan gula darah.

2. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber magnesium, mineral alami yang berpengaruh pada produksi serotonin, zat kimia otak yang memberi perasaan bahagia. Magnesium juga meningkatkan produksi energi.

3. Ikan laut dalam
Ikan laut dalam seperti salmon, tuna, herring, atau makarel, merupakan sumber asam lemak omega-3. Alternatif lainnya adalah suplemen yang mengandung omega-3. Makanan sumber omega-3 DHA telah terbukti meningkatkan kualitas membran dan fungsi saraf di area otak abu-abu yang 20 persennya terdiri dari DHA.
Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi DHA yang cukup akan berpengaruh pada beberapa area otak yang berkaitan dengan mood. Orang-orang yang menderita depresi berat pada umumnya kekurangan area abu-abu di bagian otak tersebut.

4. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks memerlukan waktu lama untuk dicerna sehingga tidak menyebabkan gula darah cepat meroket. Ini berarti tidak akan memicu perubahan mood. Karbohidrat kompleks juga akan meningkatkan level serotonin di otak. Sumber karbohidrat kompleks antara lain beras merah, gandum, bekatul, pasta, dan sebagainya.

5. Teh hijau
Menyeruput secangkir teh hijau bukan hanya menyegarkan tapi juga menenangkan. Hal ini karena teh hijau memiliki L-theanine, asam amino yang ditemukan pada daun teh. Riset ilmiah menunjukkan asam amino itu bisa meningkatkan fokus serta memberi efek menenangkan pada tubuh.


Sumber: http://health.kompas.com/read/2011/09/22/10492618/5.Makanan.Pereda.Galau

Rabu, 21 September 2011

Cerpen buat Masjur

Mohon commentnya yaaaa :DD
Maklum ngerjainnya sambil ngantuk-ngantuk jadi gak tau nyambung apa gak hehe

Mohon bantuannyaa

Jumat, 16 September 2011

CLIC of G5 Farewell Graduation

Sebenernya sih ini farewell partynya udah dari bulan Juni kemarin. Cuma karena baru sempet sekarang, so sekarang aja yaaa
Perpisahan Angkatan 5 ini dilakukan tgl 4 Juni 2011 di sekolah SMAku tercinta, SMP-SMA Sekar Kemuning IBS Cirebon, lebih tepatnya for high school students, namanya jadi ganti SMA Insan Cendekia Sekar Kemuning Cirebon. Pelaksanaannya sederhana aja, gak ada  yang heboh banget seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hello (again)

Akhirnya setelah berapa lama, saya baru sempat membuka blog ini. Karena berbagai kesibukan yang ada, dari sebelum Ujian Nasional belajar jor-joran sampai UN selesai, dilanjut dengan SNMPTN tulis yang endingnya diriku tidak berhasil mencapai cita-citaku sebenarnya untuk menjadi dokter. Tapi tak apalah, Allah sudah menunjukan yang terbaik kepadaku di kampus ini, Institut Teknologi Telkom Bandung dengan jurusan yang berbeda dari yang kuharapkan. Kecewa?? Pasti semua orang kecewa jika apa yang kita inginkan tidak tercapai. Tapi aku percaya, sesuatu yang diberikan oleh-Nya ini pasti baik buatku. Thinking positive lah, mungkin kalo aku jadi dokter aku gak akan punya banyak pasien, karena aku orangnya kalo ngomong kaya orang lagi marah-marah. Padahal kalo dipikir-pikir cara ngomong aku emang begini, jadi harap maklum yaaa hahaha :D